Kedai Telapak

Read More

HARI PERHUBUNGAN DARAT NASIONAL

 

Pada tanggal 22 November 2010, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Darat Nasional tepatnya yang ke 39 tahun. Perayaan hari perhubungan darat itu sendiri tidaklah begitu istimewa. Seperti halnya di kota Bogor Jawa Barat. Tidak ada acara khusus untuk merayakan hari tersebut, dikarenakan kondisi atau fasilitas Perhubungan Darat di kota Bogor belum memenuhi kebutuhan masyarakat , seperti halnya fasilitas jalan dan jembatan yang sering di gunakan oleh kebanyakan masyarakat Kota Bogor. Sehubungan dengan Hari Perhubugan Darat yang jatuh pada hari Senin kemarin , Banyak perubahan yang dilakukan pemerintah untuk lebih memperbaiki kondisi Lintas darat yang di gunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kendaraan Lintas Darat sendiri meliputi: Angkutan Umum , Bus, Mobil Pribadi , Motor, Kereta Api dan juga Jalan yang sebagiannya merupakan fasilitas yang di berikan oleh pemerintah.

Tetapi masih ada beberapa fasilitas pemeritah yang menyangkut Perhubugan Darat yang Masih di eluhkan kenyamanannya oleh masyarakat di Kota Bogor , terutama permasalahan Jalan dan Jembatan , masalah jalan tersebut seperti jalan yag berlubang da tidak di aspal, sehingga dapat membahayakan keselamata pengguna jalan, tutur masyarakat saat di mintai pendapatnya Mengenai keluhan yang berhubugan dengan Hari Perhubungan Darat yang ke 39 tahun.

Ganti kata-kata ini dengan paragraf yang akan muncul di awal berita, dan jangan hilangkan kode setelah ini

Read More

PNPM Di Sukasari

PNPM di SUKASARI

      PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) di daerah kelurahan Sukasari cukup menarik untuk di telusuri. Agar lebih jelas mengetahui perkembangannya kami berusaha menemui sekertariat RW 03 sukasari yang bertepatan di balai binarum bogor. Saat di tanyakan mengenai PNPM kepada bapak pimpinan kolektif yaitu Bapak Ade haryono, dia menuturkan bahwa dana untuk PNPM pada tahun 2009 350.000.000, 340.000.000 untuk fisik dan 10.000.000 untuk biaya oprasional dan pada tahun 2010 biaya sekitar 60.000.000 kurang lebih selama 3 bulan ke belakang. Dan yang telah menikmati fasilitas PNPM kurang lebih 14 KK di sekitar RW 03 ini. Itu adalah data yang di tuturkan. Karena kai merasa penasaran ingin melihat langsung keadaan MCK dan situasi kali ciliwung yang ada di daerah sukasari. Tapi ternyata keadaan MCK yang ada di daerah RW 03 sukasari tidaklah yang seperti di utarakan oleh pihak seketariat RW 03. kondisi MCK yang sangat memperihatinkan yang menurut pihak pengelola semua itu di biayai oleh PNPM tidaklah memadai. Kondisi MCK yang hanya di tutupi oleh kain spanduk dan 1 mata air ini sangat tidak sepadan dengan biaya PNPM yang di utarakan oleh pihak RW 03 yang menelan biaya ratusan juta rupiah pertahunnya. Pada saat kita mencoba mewawancarai pengguna MCK tersebut. Ia menuturkan bahwa tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan air yang bersih selain dari fasilitas MCK ini. Karena pembangunan MCK ini hanya sekitar 5 tahun sekali itu pun hanya ada 2 MCK di setiap 1 RW, dan kondisinya sangat tidak layak. Bagi masyarakat manfaat MCK itu adalah untuk meringankan dia mendaatkan air bersih dan masyarakat selalu berharap bahwa pemerintah mau membangun MCK yang lebih layak di pakai atau di pergunakan para warga sekitar yang kesulitan mendapat air bersih. Ucap Bapak Ace yang berumur 70 tahun saat di wawancarai.    

Read More

Usaha yang Kreatif dan Ramah Lingkungan

Usaha yang kreatif dan Ramah lingkungan
sebuah usaha yang berada di daerah cifor bubulak Bogor ini di geluti oleh seorang ibu rumah tangga yang berusia 37 th benama Sarmila Ilyas. usaha ini bisa terbilang unik karena bahan baku yang di gunakan berasal dari limbah anorganik yang di dapatnya dari sejumlah limbah rumah tangga yang berada di daerah yasmin. Bahan tersebut seperti: bungkus dari minyak goreng, sunlight, molto, bungkus minuman bubuk seperti segar sari , dan potongan kain perca.
usaha tersebut telah di geluti selama kurang lebih dua tahun setengah. ibu sarmila menuturkan bahwa ada beberapa tahap atau proses dalam membuat kerajinan tangan tersebut, yaitu dengan mencucinya hingga bersih , lalu membuat pola sesuai yang di inginkan , setelah itu tahap selanjutya pola tersebut di potong dan dijahit, lalu setelah jadi siap untuk di perjual-belikan.
cara penjualannya cukup unik yaitu dengan melalui pameran di sekolah-sekolah dan tempat lainnya.
karena ide kreatif beliau mendapatkan penghargaan yaitu sertifikat dan kenang-kenangan.

demikian penuturan dari seorang wirausaha yang sangat inovatif dalam menyalurkan pemikiran yang kreatif.



Redaksi:
Tim magang Kota Hujan

Read More